Tuesday, September 16, 2008

My Confession To YOU

Recently I’m thinking about myself..
About you..
About us..

Aku bingung sama hubungan ini.
Kadang kamu terasa dekat, kadang justru jauh.
Kadang aku yakin kamu serius, kadang aku malah ragu.

Aku mau banget percaya semua janji kamu
Aku bahkan selalu coba percaya.
Tapi sikap kamu ga bisa bikin aku percaya.
Sikap kamu terlalu sulit buat aku mengerti..

Setiap kali aku ngomong masa depan, kamu menghindar.
Seolah topik itu terlalu berat buat dibahas.
Padahal aku bener-bener serius.

Aku nunggu. Terus nunggu.
Sampai aku pikir waktunya udah dekat.
Sampai aku mulai percaya ini bakal jadi nyata.
Tapi tiba-tiba semuanya berubah.
Kamu menjauh.
Kamu bilang kita nggak bisa lanjut.

Aku cuma bisa diam, padahal hatiku penuh tanda tanya.
Tapi entah kenapa aku selalu merasa ada sesuatu yang nggak sepenuhnya untukku.

Ada sosok yang bikin aku bertanya-tanya.
Seseorang yang bikin matamu berbinar setiap kali namanya muncul dalam cerita.
Seseorang yang membuatmu refleks mencari-cari seolah kehadirannya begitu berarti.
Seseorang yang seakan punya tempat khusus, meski kamu selalu menyebutnya sekadar “teman”.
Aku nggak pernah benar-benar dikenalkan padanya.
Alasannya selalu sama—takut aku cemburu.
Tapi bukankah justru itu yang bikin aku makin ragu?

Aku pernah berjanji pada diriku sendiri,
kalau rasa ini bukan cuma prasangka kosong.
Kalau suatu hari aku salah, aku siap minta maaf.
Tapi kalau ternyata aku benar…
mungkin aku nggak akan sanggup bertahan di sini lagi.

Andai aku tahu semua akan berakhir begini,
aku takkan mengorbankan sebanyak itu.
Aku takkan menyerahkan segalanya tanpa sisa.

Tapi nyatanya, aku masih di sini.
Masih bodoh untuk percaya.
Masih bodoh untuk berharap.



Mencoba bertahan sekuat hati. Layaknya karang yang dihempas sang ombak. Jalani hidup dalam buat belaka. Serahkan cinta tulus di dalam hati. [Manusia bodoh - Ada Band]

No comments:

Post a Comment

Say what you need to say..