Saturday, May 29, 2010

I Got Your Back

Mendengar kalimat "I got your back" di suatu film, bikin gw teringat pembicaraan gw dan sahabat gw akhir tahun 2008. Lupa awalnya gimana, tiba-tiba dia ngomongin soal nazar eh nadzar (eh how to spell it?), "Gw mau berenti ngerokok klo salah satu dari nadzar gw dikabulkan Allah. Yang pertama klo gw punya anak, yang kedua if I granted to be with my 'i-got-your-back' lover. That's it!" Gw pun bertanya-tanya.. Who is I-got-your-back lover? What is I-got-your-back love? Dia pun mulai bercerita panjang lebar.

Misalnya ada cowo dan cewe yang sobatan bertahun-tahun. Sobatan biasanya jarang atau sama sekali ga pernah berantem. They told each other all the stories they had. Everything. Anything. Things that even their partners shouldn't know. A best friends never failed each other. Partners did that. What could be any better than that. Rasa suka sama pacar itu bisa kegerus waktu. Sobatan? Sama sekali ga kegers waktu. Sometimes, we are willing to do most anything that our best friend could ask for, but our partners can't make us do that. Semua itu namanya I-got-your-back love. I
don't need a constant caring. I need a care, when I tell you I need one, and when you give me that care, that's what I call I-got-your back. And it's not necessarily romantic hollywood love. It's an I-got-your-back love. So, an I-got-your-back love is not always a boyfriend-girlfriend love. It's a family term, but it definitely, should be a husband-and-wife-kinda-love. Orang menikah itu harus ngerasa kaya gitu. A husband have to got his wife back and a wife have to got his husbands back. People dont have to brutally in love to create a family, they just have to got each others back. Get it?

*bengong* Ya, gw cuma bisa bengong saat itu mendengarkan penjelasan dia yang begitu panjang lebar. Tapi intinya insya Allah gw ngerti lah. Dan gw stuju soal definisi I-got-your-back love. Hampir mirip dengan definisi soulmate yang pernah gw tulis (baca disini). Well, sedikit berbeda sih tapi mirip lahh! *maksa*

Ya sudah, cuma mau cerita itu aja. Mau nyelesein tulisan ini doang gw bisa berhari-hari padahal cuma copas dari hasil chatting *blogger pemalas* Btw, gw penasaran, dia udah nemu belom si I-got-your-back itu? Kayanya sih belom ya, secara masih suka ngerokok dia teh.. Hihihihihi..


PS: Dear sahabatku sayang, berenti ngerokok jangan karena orang lain ya, tapi karena keinginan dari diri sendiri. *bukan berarti gw setuju lu ngerokok ya!*

Friday, May 21, 2010

Financial Planning

Gara-gara membaca ulang blog-nya darina kamil a.k.a. Iti a.k.a. Mama ZK dari awal (bukti kalo gw sama sekali gada kerjaan) dan menemukan posting soal family financial planning gw jadi kepikiran soal itu juga *gw kadang memang kadang gampang terpengaruh*. Kerasa banget sama gw setelah nikah, uang kayanya cepet banget menghilang (dari sebelum nikah sebenernya, huehehe). Susah banget kayanya ngatur duit. Secara ya, cuma hubby yang bekerja dan punya penghasilan tetap setiap bulan. Gw? Mana punyaaa..dapet duitnya cuma satu semester sekali dan bisa habis dalam beberapa bulan. Klo gini terus gimana bisa nabung? Gimana bisa beli rumah, mobil, dll?

Ok, let's begin family financial planning. Mengintip blog-nya darina (dia juga ngintip dari blog-nya ligwina hananto - yang ntah kenapa ga bisa gw buka - sapidi lagi nyebelin), disebutkan kalo kita harus menyiapkan:
1. Dana Darurat
2. Dana Liburan
3. Dana Pendidikan
4. Dana Pensiun
5. Dana Shopping
6. Dana Beli Rumah

*krik krik krik krik krik*

Sedikit shock ngeliat list-nya walo cuma enam biji. Baiklah, gw coba ngecek satu persatu.

Dana darurat. Alhamdulillah kemaren ortu gw ngasi sedikit dari hasil angpao tamu-tamu yang dateng ke nikahan gw. Dana darurat katanya harus berupa tabungan yang bisa diambil kapan aja dan besarnya 4-12 kali pengeluaran bulanan. Eeh..4-12 kali?? Booo..duitnya ga nyampe 4 kali pengeluaran bulanan. Haduuuuh gimana doooong? T-T Gini nih klo ngeliat saldo tabungan gede sedikit suka gatel beli barang. *bertekad ga beli gadget baru, klo perlu yang lama dijual aja*

Dana liburan. *sighs* ga punya. Kemaren aja hanimun pake duit angpao dari temen2 dan langsung habis. Gw jadi inget klo suami gw pengen liburan 3 bulan sekali. Ok, akan gw perhitungkan alokasi dananya.

Dana pendidikan. Sampai detik ini memang belom ada tanda-tanda kehamilan, tapi gw suka ikutan stres klo liat nominal untuk masuk sekolahan sekarang ini. Mahal banget! Gimana anak gw ntar ya? Kayanya kudu ada tabungan khusus. Kata gw sih harus disiapkan sedini mungkin. Baiklah, ini juga harus dipikirkan dari sekarang.

Dana pensiun. Tanya ke hubby, dia udah punya. Baiklah. Berhubung gw ga kerja, ga kudu mikirin dana pensiun kali ya? *sok tau*

Dana shopping. Alhamdulillah ada. Dari dana bulanan selalu disisihkan untuk shopping, secara ya yang suka shopping itu si hubby. Klo gw paling shopping komik ato gadget :D

Dana beli rumah. Hubby sih terang2an ngaku belom kepikiran buat beli rumah. Gw malah yang udah mikirin tapi gtau dananya dari mana, heheh.. Mungkin karena masih nyaman tinggal di rumah ortu gw *baru juga dua bulan*. Yah, ini dipikirkan ntar aja klo duit buat DP-nya udah ada.

Huaaaah..agak pusing juga ya ngomongin finansial. Banyak banget yang harus dikerjain. Mulai dari mana ya? Hmmmm.. *berpikir keras*

Ok, gw akan mencoba beradaptasi kembali sama pengaturan uang bulanan. Udah dua bulan ini uang bulanan kurang mulu jadi harus nutupin dari duit tabungan. Semoga sebulan ke depan ga perlu bongkar celengan untuk pengeluaran bulanan. Dan satu lagi, gw harus tetap semangat untuk cari kerja dengan penghasilan tetap setiap bulan. Se-ma-ng-at! Pasti bisa! Amiiiin..



Sometimes I find another world inside my mind. When I realise the crazy things we do. It makes me feel ashamed to be alive. It makes me wanna run away and hide. It's all 'bout the money. It's all 'bout the dum dum....... And I don't think It's funny.. [Meja - All 'Bout The Money]



-----
Sent from my smartphone®